RIZCA MAGHFIROH

Kurnia Ramadani

Taufiq Qurrahman

Arif Hendri

M. Umar Saifudin (Kabid PTKP)

KEPEMIMPINAN DAN MENEJEMEN ORGANISASI


Oleh: Zaky Mubarok Sarmada

A. kepemimpinan
1) Pengertian kepemimpinan
Pemimpin merupakan sumber daya manusia kunci dalam organisasi manapun. Tanpa kepemimpinan sebuah organisasi yang terjadi pastilah kerancuan.
Kebanyakan definisi tentang kepemimpinan mempertalikan fungsi pemimpin dalam organisasi dengan sasaran, Beberapa pengertian diantaranya (Komaruddin, 1990) :
 Menurut Ordway Tead : Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang mereka inginkan.
 Menurut George R. Terry : Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok.
 Menurut Keith Davis: Kepemimpinan adalah faktor kemanusiaan yang mengikat kelompok menjadi satu dan mendorongnya menuju tujuan.
 Menurut William H.Newman (1968) dalam Miftah Thoha (2003;262) kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Dan satu hal yang perlu diingat bahwa kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan atau tata karma birokrasi. Kepemimpinan bisa terjadi dimana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain kearah tercapainya suatu tujuan tertentu.
Dari beberapa pengertian kepemimpinan diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemauan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan organisasi
2) Tipe-tipe kepemimpinan
a) Tipe otokratis: Pimpinan yang mendasarkan diri pada perintah/ pemaksaan kehendak dan tidak mempertimbangkan keadaan bawahan.
b) Tipe suportif: Pimpinan yang mempunyai anggapan bahwa para bawahan ingin bekerja dan berkembang oleh karena itu atasan cukup memberi dorongan.
c) Tipe demokratik: Pimpinan yang berpendapat bahwa perencanaan pengambilan keputusan dan pengawasan diambil secara bersama-sama antara anggota organisasi.
d) Tipe birokrasi: Pimpinan yang mendasarkan diri bahwa bawahan harus dibina sesuai aturan sehingga dalam memimpin selalu melaksanakan aturan/ tidak fleksibel sehingga sulit dalam pengambilan keputusan.
e) Tipe Laissez-faire: Pemimpin yang memberikan kebebasan sepenuhnya pada kelompok atau individu dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini partisipasi pimpinan tidak langsung.
3) Gaya kepemimpinan
Setiap pemimpin bisa mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain, dan tidak mesti suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau lebih jelek dari pada gaya kepemimpinan yang ada dengan menggunakan dasar tertentu.
Berikut gaya kepemimpinan menurut Jeff Harris :
a) The Autocratic leader:
Seorang pemimpin yang otokratik menganggap bahwa semua kewajiban untuk mengambil keputusan, untuk menjalankan tindakan, dan untuk mengarahkan, memberi motivasi dan pengawasan bawahan terpusat ditangannya.
b) The participative leader
Apabila seorang pemimpin menggunakan gaya partisipasi ia menjalankan kepemimpinannya dengan konsultasi. Ia tidak mendelegasikan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir dan untuk memberikan pengarahan tertentu kepada bawahan mengenai keputusan yang akan diambil.
c) The free rein leader
Di sini pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada para bawahan dalam artian pimpinan menginginkan agar para bawahan bisa mengendalikan diri mereka sendiri di dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
M A S A L A H?
• Masalahnya bukan memilih mana gaya yang terbaik, tapi mana gaya yang paling sesuai untuk suatu situasi
B. Pengertian menejemen
1) Pengertian
kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno management, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. sedangkan secara istilah Menurut Drs. Ero H. Roasidi. menejemen adalah perencanaan dan pengaturan atau bimbingan suatu organisasi dalam hubungannya dengan tata kerja. Dan dengan kewajiban atau tugas pegawainya. Menurut James A. F. Stone. Menejemen adalah proses perencanaan pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Georçv R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain
Dari sini dapat kita definisikan bahwa menejemen adalah adalah proses perencanaan, pengaturan, pengarahan dan pengawasan dinamika organisasi dan penggunaan instrument lainya untuk mencapai tujuan organisasi
2) Peran menejemen
Menejemen diperlukan dalam sebuah organisasi memiliki peran diantarnya adalah agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Menurut petter F. Dugger efektif aadlah mengerjakan pekerjaan yang benar dan efisien adalah mengerjakan pekerjaan dengan benar.
3) Arti penting menejemen
 Untuk mempermudah dalam melaksanakan aktifitas organisasi
 Mempermudah pencapaian tujuan organisasi.
 Untuk menjaga keseimbangan dalam sebuah organisasi
 Mencapai efektifitas dan efisiensi dalam berorganisasi.
4) Unsur-unsur dalam menejemen
 Planning (perencanaan) : merupakan suatu hal yang esensial yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin untuk menentukasn kebijakan yang harus dilakukan oleh semua pejabat organisasi, baik apa, kapan, dan bagaimana.
 Organizing (pengorganisasian : yaitu pembagian dan pengalokasian tugas dan aktifitas kepada semua komponen organisasi.
 Directing (pengimplementasian): proses pelaksanaan tugas agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta memotivasinya.
 Actuating (pengerak) : mengerakkan orang orang yang ada dalam organisasi untuk bekerja dan bertindak.
 Coordinating (koordinasi): usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat.
 Controlling (mengontrol): Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai denagn yang diharapkan
C. Organisasi
1) Pengertian
Secara bahasa Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Sedang secara istilah organisasi menurut para ahli adalah:
 Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
 Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
 Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Dari bebrapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a) Orang-orang (sekumpulan orang),
b) Kerjasama,
c) Tujuan yang ingin dicapai,

2) Karakteristik organisasi
a) Organisasi adalah wadah kerjasama dari sekumpulan orang dengan pola interaksi yang telah ditetapkan
b) Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu, oleh karena itu organisasi merupakan kreasi social yang memerlukan aturan
c) Organisasi secara sadar dan sengaja dikoordinasikan dan disusun sehingga organisasi memerlukan pembagian wewenang
d) Organisasi merupakan instrumen sosial yang mempunyai batasan yang bisa didefinisikan dan keberadaannya mempunyai basis yang permanent
berkembangnya peran organisasi dalam kehidupan manusia , maka hakekat organisasi menjadi sangat relative tergantung dari sisi dan sudut pandang yang digunakan dan kepentingan yang mendasari berdirinya organisasi.
3) Fungsi-Fungsi Organisasi :
a) Mengatur tugas dan kegiatan kerjasama sebaik-baiknya ;
b) Mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi ;
c) Mencegah kesimpangan kerja ;
d) Menentukan pedoman-pedoman kerja.
4) Keuntungan-keuntungan Organisasi :
Organisasi yang baik memberikan keuntungan sebagai berikut :
a) Setiap orang akan mengerti tugasnya masing-masing ;
b) Memperjelas hubungan kerja para anggota organisasi ;
c) Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja ;
d) Menggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat ;
e) Agar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakuakn secara efektif dan efisien.

Refleksi
Ini adalah cerita tentang empat orang yang bernama
 SEMUA ORANG, SESEORANG, SIAPA SAJA & TAK SEORANG PUN.
 Ada tugas penting untuk dikerjakan dan SEMUA ORANG diminta melakukannya.
 SEMUA ORANG yakin bahwa SESEORANG akan melakukannya.
 SIAPA SAJA bisa melakukannya, tetapi TAK SEORANG PUN yang melakukannya.
 SESEORANG menjadi marah tentang itu, sebab ini tugas SEMUA ORANG.
 SEMUA ORANG menganggap bahwa SIAPA SAJA dapat melakukannya, tetapi TAK SEORANG PUN yang menyadari bahwa SEMUA ORANG tidak akan melakukannya.
 Akhirnya, SEMUA ORANG menyalahkan SESEORANG ketika TAK SEORANG PUN melakukan apa yang bisa dilakukan oleh SIAPA SAJA.
 Tugas siapakah itu?
D. Kepemimpinan dalam islam
Ada beberapa Tolok ukur layak atau tidak seseorang pemimpin dalam islam, antara lain:
Pertama, beriman. Nilai-nilai luhur kepemimpinan yang diajarkan Islam hanya dapat dilaksanakan secara maksimal jika pelakunya seorang mukmin sejati bukan mukmin gadungan.
Kedua, memiliki keahlian. Kemampuan dan keahlian (capability) merupakan syarat mutlak dalam meletakkan amanah dipundak seseorang. Seperti disebutkan dalam teori managemen, 'the right man on the right place'. Islam sudah mengajarkan profesionalisme lewat pesan Rasulullah : 'Jika urusan itu diserahkan pada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya' (H.R.Muslim).
Ketiga, diterima masyarakat (acceptable). Keahlian yang teruji ditambah integritas pribadi yang terpuji membuat seorang pemimpin mudah diterima oleh masyarakatnya. Pemimpin yang memiliki cacat di mata masyarakat terlebih telah melukai hati masyarakatnya tidak layak untuk dipilih. Pemimpin ke depan harus betul-betul bersih, jujur, amanah dan berjiwa reformis sejati.
Keempat, tidak arogan, otoriter dan bersedia menerima koreksi. Pemimpin ke depan adalah pemimpin yang menganggap dirinya sebagai pelayan masyarakat. Hidupnya senantiasa dihabiskan untuk kepentingan rakyat bukan sibuk untuk mengenyangkan perut sendiri berserta kroni-kroninya. Tidak sombong apalagi bergaya Firaun, penguasa zalim.
Kelima, berkualitas. Dari segi fisik, mental dan intelektual. Pengetahuan dan wawasan yang luas, mental dan fisik yang sehat sangat membantu memecahkan persoalan yang akan dihadapi. Rasulullah bersabda: 'seorang mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah ketimbang mukmin yang lemah' (H.R.Muslim).
Keenam, mengupayakan terwujudnya kemaslahatan umat. Segi inilah yang banyak diabaikan oleh para pemimpin saat ini. Orientasi kepemimpinan yang seharusnya ditujukan pada kemaslahatan umat berubah kearah kepentingan pribadi/golongan dan kekuasaan.
Atau singkatnya seperti sifat nabi:
shidiq, orang yang benar. amanah, orang yang jujur. tabligh, menyampaikan pesan-pesan Illahiyah. fathonah, orang yang cerdas, meliputi kecerdasan intektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.
E. HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan, yang mana untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan manajemen untuk mengatur orang-orang tersebut, yang mana manajemen tidakakan berhasil apabila tidak ada pemimpin di dalamnya dan seorang pemimpin pun harus memiliki ilmu kepemimpinan, jadi antara Kepemimpinan, manajemen dan organisasi merupakan suatu sistem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat terpisahkan.
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

Powered By Blogger

KEPEMIMPINAN DAN MENEJEMEN ORGANISASI

 

2011 @HMI Syari'ahSupported by Sarmada corporation