RIZCA MAGHFIROH

Kurnia Ramadani

Taufiq Qurrahman

Arif Hendri

M. Umar Saifudin (Kabid PTKP)

LEADERSHIP BASIC TRAINING (LK-1)

0 komentar
A. Pendahuluan

Akhir-akhir ini dalam konteks dunia kemahasiswaan dan kepemudaan, kita selalu dihadapkan pada kondisi yang sangat memeprihatinkan, penyakit pragmatisme yang menghinggapi mahasiswa dan pemuda sekarang akan berdampak pada resistensi kehidupan dunia generasi intelektual dan cendekiawan bangsa ini. Dalam budaya kehidupan mahasiswa dan pemuda sekarang ini lebih cenderung terpengaruh budaya pragmatis, borjuis, hedonis dan instan. Hal ini sebenarnya kalo kita sadari, analisis dan kaji lebih lanjut merupakan imbas dan dampak dari pengaruh perkembangan global, yang sebenarnya generasi anak bangsa ini mengalami kropos dan rapuh dari segi moralitasnya.

Dalam banyak pengamatan dan argumentatif, generasi muda atau mahasiswa adalah agent of change atau generasi perubahan, akan tetapi saat ini perlu untuk kita kritisi cermati perubahan yang bagaimana? Benarkah pemuda yang diharapkan dari generasi anak negeri ini sesuai dengan budaya dan martabat pemuda dan mahasiswa Indonesia? Sangat riskan sebenarnya kalau kita mahasiswa dan pemuda Indonesia sekarang ini lebih cenderung memiliki budaya pemalas, plagiat, kurang adanya pemikiran kreatif, kritis dan inovatif serta progres untuk berdiri sendiri dalam arti “mampu menunjukkan kepribadian dan martabat mahasiswa pemuda Indonesia profesional.”

Dari wacana ini sebagai media transformasi pemikiran kita, mari hal ini kita cermati, kita kaji dan sikapi lebih obyektif. Telah sekian lama kita menjadi kaum terpinggir, terbelakang dan jauh tertinggal. Kondisi kita semakin terpuruk, teraniaya dan tersudut. Bisakah kita mewujudkan kemandirian, kedaulatan dengan keprofesionalitasan kita, ditengah keterpurukan ini? Ataukah kita gadaikan bumi pertiwi ini pada mereka yang memiliki kapital besar? Sungguh ini menjadikan kita terus berfikir, berjuang dan bergerak untuk kedaulatan dan kemuliaan. Wujudkan cita anak bangsa dengan terus berzikir, berfikir dan berjuang untuk keadilan, kemandirian dan kemuliaan.

B. Waktu dan Pelaksnaan

Kegiatan Leadership Basic Training/Latihan Kepemimpinan 1 ini Insya Allah akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis – Minggu, 27-30 Oktober 2011
Tempat : Balai Desa Semanding, Jenangan Ponorogo

C. Materi & Metode Kegiatan

Materi yang disampaikan dalam Leadership Basic Training kali ini adalah:
• Sejarah Perjuangan Bangsa/HMI
• Mision HMI
• Konstitusi HMI
• Pengantar Ilmu Hukum
• Nilai-nilai Dasar Perjuangan HMI
• Kepemimpinan dan manajemen organisasi
• Pergerakan Mahasiswa dan Kepemudaan
• HMI-Wati dan Perjuangan Perempuan
• Strategi dan Taktik
• Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan

Methode Kegiatan yang digunakan.
• Diskusi, tanya jawab serta resume

D. Peserta dan Persyaratan Peserta

Peserta berjumlah kurang dari 30 orang yang terdiri dari Mahasiswa regional Ponorogo dan se-eks karesidenan Madiun, Kediri, Tulungagung dan Bojonegoro yang telah memenuhi persyaratan. Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut:
• Mahasiswa Islam yang masih terdaftar di Perguruan Tinggi
• Mengisi formulir pendaftaran
• Membayar konstribusi sebesar Rp. 20.000,-

(Sudah termasuk akomodasi, penginapan, coffee break dan makan 3 kali sehari)
• Menyerahkan pas foto 2×4 sebanyak 4 lembar
• Lulus Screening yang diadakan oleh HMI Koms. Syari'ah STAIN Ponorogo

E. Tempat Pendaftaran

Sekretariat HMI Koms.Syari'ah STAIN Ponorogo
Jl. Cinde Wilis No. 70 Kertosari Babadan Ponorogo

Atau Daftar Secara Online disini

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

Powered By Blogger
 

2011 @HMI Syari'ahSupported by Sarmada corporation